Sesaat dalam Gelap
Aku takut
sendirian
Gemetar tubuhku seakan tanpa henti
Sesak nafasku seakan beribu pisau es menghujam dadaku
Tanganku tak mampu menggapai
Hanya aku berselimutkan kegelapan
bukan dalam malan, bukan dalam jurang
Dalam pusat bumi adanya diriku
Kakiku terpaku
mulutku membisu
namun sura dalam otakku keras menggema
"Hidupmu sudah tanpa arti"
"Patutlah kau enyah dari muka bumi"
Disinilah aku tinggal
terjerat dalam gelap tanpa akhir
Terbelenggu dalam keputusasaan
menangis dalam ketidakberdayaan
Oh Tuhan, akahkah aku mampu bertahan?
sendirian
Gemetar tubuhku seakan tanpa henti
Sesak nafasku seakan beribu pisau es menghujam dadaku
Tanganku tak mampu menggapai
Hanya aku berselimutkan kegelapan
bukan dalam malan, bukan dalam jurang
Dalam pusat bumi adanya diriku
Kakiku terpaku
mulutku membisu
namun sura dalam otakku keras menggema
"Hidupmu sudah tanpa arti"
"Patutlah kau enyah dari muka bumi"
Disinilah aku tinggal
terjerat dalam gelap tanpa akhir
Terbelenggu dalam keputusasaan
menangis dalam ketidakberdayaan
Oh Tuhan, akahkah aku mampu bertahan?
0 Comments:
Post a Comment
<< Home